Bert Trautmann merupakan salah satu pemain sepak bola yang
tidak hanya diingat karena keterampilannya yang luar biasa di lapangan, tetapi juga karena kisah hidupnya yang dipenuhi dengan keberanian dan keteguhan hati. Sebagai kiper, Trautmann menjadi simbol ketahanan dan dedikasi, terutama karena usahanya untuk diterima di Inggris setelah Perang Dunia II. Karier mengesankan yang sebagian besar dihabiskan di Manchester City menjadikannya salah satu legenda sepak bola yang akan selalu diingat.
Awal Kehidupan dan Perjalanan Menjadi Kiper
Lahir di Jerman dan Bergabung dengan Wehrmacht
Bert Trautmann dilahirkan pada 22 Oktober 1923 di Bremen, Jerman. Di masa muda, Trautmann tidak langsung mengarah ke karier sepak bola. Di usia yang belia, ia terpaksa bergabung dengan Wehrmacht (tentara Nazi) selama Perang Dunia II, di mana ia bertugas di berbagai daerah, termasuk Prancis dan Uni Soviet. Sepanjang perang, Trautmann mengalami pengalaman yang begitu berat dan menyakitkan, yang membentuk karakternya yang kukuh dan ketahanannya.
Setelah perang selesai, Trautmann kembali ke Jerman dan memulai karier sepak bolanya. Namun, kisah hidupnya yang dipenuhi dengan pertempuran dan perjuangan hanya akan mencapai babak yang paling menarik setelah ia memutuskan untuk mencari peruntungan di Inggris.
Bermain di Inggris: Awal Karier di Manchester City
Pada tahun 1949, setelah selesainya Perang Dunia II, Trautmann pindah ke Inggris dan bergabung dengan klub asal Lancashire, St Helens Town. Dalam waktu singkat, bakat luar biasa Trautmann sebagai penjaga gawang menarik perhatian banyak klub besar di Inggris. Pada tahun 1949, ia bergabung dengan Manchester City, yang kemudian menjadi tempat di mana ia mengukir sejarah.
Trautmann menjadi kiper pertama yang berasal dari Jerman di Inggris, dan meskipun awalnya ia harus menghadapi skeptisisme dan bahkan penolakan dari beberapa pihak karena latar belakangnya sebagai mantan tentara Nazi, ia perlahan-lahan menunjukkan kualitas dan kemampuannya di lapangan. Keberaniannya di bawah mistar gawang membuatnya segera diakui sebagai salah satu kiper terbaik yang pernah ada.
Kejayaan di Manchester City
Kemenangan Piala FA 1956
Salah satu moment paling legendaris dalam karier Bert Trautmann adalah saat ia membawa Manchester City meraih Piala FA pada tahun 1956. Dalam final yang berlangsung di Wembley, City mengalahkan Birmingham City dengan skor 3-1. Namun, yang menjadikan pertandingan ini sangat bersejarah adalah keberanian Trautmann setelah ia mengalami cedera berat. Pada menit-menit akhir pertandingan, Trautmann terluka setelah melompat untuk menyelamatkan bola dan mendarat dengan keras. Meskipun demikian, ia tetap melanjutkan permainan tanpa menunjukkan tanda-tanda cedera dan bahkan menyelesaikan pertandingan dengan penuh pengabdian. Tindakannya ini tidak hanya membuatnya menjadi pahlawan di mata penggemar, tetapi juga mengukuhkan statusnya sebagai simbol ketahanan.
Pengaruh dan Kepemimpinan
Trautmann dikenal sebagai sosok pemimpin di lapangan. Sebagai seorang kiper, ia memiliki kemampuan luar biasa dalam mengatur pertahanan dan memimpin rekan-rekannya di lapangan. Keberaniannya dalam menghadapi tembakan keras dan kemampuannya untuk melakukan penyelamatan yang spektakuler menjadikannya salah satu kiper terbaik di dunia pada masanya. Ia juga dikenal karena kemampuannya untuk melakukan tendangan jauh yang akurat, membantu tim memulai serangan dari belakang.
Karier Trautmann di Manchester City berlangsung selama 15 tahun, dari 1949 hingga 1964, dan selama periode tersebut ia memainkan lebih dari 500 pertandingan untuk klub. Pencapaian ini menjadikannya salah satu pemain paling berharga dalam sejarah klub.
Warisan Bert Trautmann
Dari Pahlawan Perang ke Ikon Sepak Bola
Bert Trautmann tidak hanya seorang penjaga gawang yang luar biasa, tetapi juga seorang tokoh penting dalam hubungan antara Inggris dan Jerman pasca-Perang Dunia II. Meskipun banyak penggemar Inggris awalnya melihatnya dengan curiga karena latar belakang militernya, Trautmann dengan cepat mendapatkan penghormatan berkat penampilannya yang konsisten dan keberaniannya di lapangan. Ia menjadi simbol rekonsiliasi antara dua negara yang dulunya terlibat dalam perang.
Setelah pensiun dari sepak bola pada tahun 1964, Trautmann tetap aktif dalam dunia olahraga dan sepak bola, menjadi pelatih dan menginspirasi generasi kiper selanjutnya. Ia tetap sangat dihormati di Inggris dan di seluruh dunia sepak bola, baik karena kemampuannya yang luar biasa maupun dedikasinya yang tidak kenal lelah terhadap olahraga ini.
Penghormatan dan Pengakuan
Bert Trautmann terus dihormati oleh Manchester City dan sepak bola Inggris. Pada tahun 2004, ia menerima penghargaan sebagai “Pemain Terbaik Manchester City Sepanjang Masa” oleh para penggemar klub. Selain itu, pada tahun 2006, sebuah film dokumenter yang menggambarkan kisah hidupnya, “The Keeper”, dirilis untuk mengenang warisan luar biasa yang ia tinggalkan dalam dunia sepak bola.